Sanitäts-Feldwebel
Rudolf Bäcker (21 Februari 1914 - 3 September 2005) pertama kali
bergabung dengan Infanterie-Regiment 36 setelah menyelesaikan pendidikan
dasar militernya periode 10 Oktober 1936 - 30 September 1938. Saat
mobilisasi perang tahun 1939 dia menjadi anggota Infanterie-Regiment 57,
tapi kemudian pindah kembali ke unit lamanya untuk berpartisipasi dalam
penyerbuan ke Prancis (1940) dan Rusia (1941). Atas pengabdiannya dalam
pertempuran di Jembatan Kuban dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen
Kreuzes tanggal 18 September
1943 sebagai Sanitäts-Feldwebel der Reserve di Stab II.Bataillon /
Grenadier-Regiment 36 / 9.Infanterie-Division / Gruppe Allmendinger /
17.Armee / Heeresgruppe A, dan tercatat sebagai salah satu dari hanya 14
orang anggota medis di seantero Wehrmacht yang dianugerahi penghargaan
setinggi itu! Bagaimana pula ceritanya seorang Sanitäter seperti Bäcker
mendapatkannya? Inilah dia beibeh: Dalam pertempuran keempat
memperebutkan
jembatan Kuban yang sangat vital pada tanggal 18 September 1943, Tentara
Merah Rusia menyerbu menggunakan kombinasi tank dan penyembur api, tak
henti-hentinya beraksi selama berhari-hari walaupun malam telah tiba,
sehingga pos komando batalyon tempat Bäcker bertugas pun berhasil
dikuasai, termasuk lokasi perawatan prajurit Jerman yang terluka. Dalam
situasi yang kritis seperti itu, Bintara medis Bäcker melihat sebuah
panzer pendukung infanteri di sekitarnya, dan memutuskan untuk menaiki
tank tersebut dan mengarahkan awaknya memutar ke belakang posisi pasukan
musuh.
Bäcker sendiri berada di belakang senapan mesin dan siap siaga dengan
granat di tangannya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang
mungkin terjadi. Di sepanjang malam sebiji panzer tersebut melakukan
manuver melalui medan yang telah dikuasai Bäcker dengan baik (dia telah
bertugas di tempat tersebut selama setahun), sampai akhirnya tank musuh
pertama terdeteksi melalui suara mesinnya.
Bäcker dan panzernya menghancurkan tank tersebut, dilanjutkan dengan
tank kedua dan ketiga melalui perpindahan posisi yang cermat. Ketika
meriam panzernya macet, giliran Bäcker yang beraksi dengan senapan mesin
dan membabat habis musuh dari arah yang tak mereka duga sama sekali.
Pasukan infanteri Rusia menjadi panik dan menyangka adanya serangan
balasan oleh kekuatan yang jauh lebih besar (ingat, saat itu gelap
gulita!). Mereka pun berlarian mundur meninggalkan rekan-rekan mereka
yang tewas dan terluka. Aksi nekad luar biasa yang dilakukan oleh Bäcker
bersama dengan beberapa awak panzer tersebut telah menyelamatkan
batalyonnya dari kehancuran, sekaligus menstabilkan kembali posisi
pertahanan! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz
II.Klasse (23 Agustus 1941) dan I.Klasse (27 Januari 1942);
Verwundetenabzeichen Schwarz (25 November 1941) dan in Silber (9
September 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942) ;
Infanterie-Sturmabzeichen (3 Februari 1943); Rumänische
Tapferkeits-Medaille l. Klasse in Gold (12 Februari 1943); Deutsches
Kreuz in Gold (18 Juni 1943); serta Nahkampfspange in Silber (3 Agustus
1943)
Sumber :
http://alifrafikkhan.blogspot.com/2014/09/daftar-anggota-medis-wehrmacht-yang.html
No comments:
Post a Comment