Foto
berwarna asli zaman Perang Dunia II ini memperlihatkan pekerjaan
pemeliharaan dan perawatan pada pada senjata 37mm anti pesawat udara
yang terpasang di dek U-boat (kapal selam Jerman), yang dilakukan
ditengah ganasnya ombak
lautan, dengan jaket pelampung serta tambang keselamatan sebagai
satu-satunya alat pengaman. U-boat Kriegsmarine (Angkatan Laut Nazi
Jerman) dari Tipe I, VII, IX dan
X memiliki senjata tambahan yang sangat kuat yang ditempatkan di dek
atas. Setiap kapal memiliki satu buah senjata ini yang terpasang di
depan menara komando dan, apabila ditangani oleh awak yang handal,
maka mereka bisa memuntahkan 15-18 tembakan dalam satu menit. Senjata
dek
sering digunakan untuk menghabisi kapal yang rusak atau menenggelamkan
kapal berukuran kecil. Awaknya rata-rata terdiri dari 3 s/d 5 orang, dan
biasanya dikomandani oleh Perwira Pengawas Kedua (IIWO). Untuk dapat
menggunakan senjata ini, maka U-boat mau tidak mau harus muncul di
permukaan, sehingga
karenanya secara umum senjata dek tidak difungsikan manakala terdeteksi
adanya
pesawat musuh di sekitar. Untuk mengangkut amunisinya, diperlukan rantai
manusia (dengan tiga orang berada di dek) untuk membawa peluru dari
ruang penyimpanan utama di bawah ruang kontrol sampai ke senjata di
luar. Selongsong yang telah digunakan biasanya lalu dibawa kembali ke
dalam. Sebagian U-boat dilengkapi dengan ruang penyimpanan amunisi kecil
yang tahan air di dek agar dapat mulai menembak dengan segera manakala
perintah telah diberikan. U-boat Tipe II untuk patroli pesisir pantai
tidak dilengkapi dengan senjata dek. Pada tahun 1937 dibuat rancangan
untuk U-boat penjelajah Tipe XI yang rencananya dipersenjatai dengan
empat buah senjata dek kaliber 127mm di dua menara yang terpisah.
Sayangnya, rancangan ini tidak pernah masuk dalam tahap produksi...
Sumber :
Buku "Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In WWII" karya Jak Mallmann Showell