Pada tahun 1930-an, telah terjalin level kerjasama di bidang teknis antara Reich Jerman dan Uni Soviet. Setelah melalui serangkaian uji banding diantara kedua negara, pihak Jerman meyakini bahwa mereka telah mengetahui sejauh mana perkembangan produksi tank Soviet, dan dengan percaya diri melaporkan pada Hitler bahwa kualitas tank-tank Jerman jauh di atas calon musuhnya tersebut. Sebagai balasannya, sang Führer memerintahkan agar delegasi Soviet yang berkunjung ke Jerman diberi akses tak terbatas terhadap pabrik-pabrik tank dan pesawat Wehrmacht. Dikatakan bahwa dalam inspeksi ke pabrik-pabrik peralatan perang Jerman, pihak militer Soviet malah memprotes keras bahwa mereka tidak diperbolehkan melihat segalanya! Tentu saja pihak tuan rumah terkejut atas komplain ini, dan tidak mengerti mengapa tamunya sampai mempunyai perasaan tidak percaya seperti itu (padahal sudah diperlihatkan semuanya). Alasan dibalik ini semua adalah karena pihak Soviet sendiri telah bertindak tidak jujur kepada Jerman, dan meyakini bahwa pihak Jerman pun akan melakukan hal yang sama. Pada tahun 1941 kerjasama militer diantara kedua belah negara berakhir, dan rencana penyerbuan Jerman ke Uni Soviet - yang telah dipersiapkan lama - akhirnya kini siap untuk dilaksanakan. Foto ini memperlihatkan saat Hauptmann Ottens (Chef 5.Kompanie / Panzer-Regiment 8 / 10.Panzer-Division), yang memakai seragam hitam Panzertruppen, sedang berbincang-bincang dengan akrab bersama dengan perwira tank Soviet di Bug yang berada di wilayah Brest-Litovsk tanggal 18 September 1939, ketika pihak Jerman dan Rusia bertemu setelah mengalahkan Polandia.
Sumber :
https://panzermaenner.blogspot.com/2019/02/german-and-russian-forces-at-brest.html