Foto-foto ini diambil oleh SS-Kriegsberichter Hermann Grönert pada tanggal 29 Juli 1944, saat sebuah Kampfgruppe (Grup Tempur) - yang terdiri dari SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" dan I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf" - bertempur melawan pasukan Rusia di sekitar kota Siedlce, Polandia. Selama lima hari penuh (27-31 Juli), Kampfgruppe milik 3. SS-Panzer-Division "Totenkopf" tersebut mempertahankan Siedlce, kota yang dijuluki sebagai "Eckpfeiler" (batu landasan) oleh Panglima Heeresgruppe Mitte, dari berkali-kali serangan Korps Tank ke-11 Soviet. Aksi heroik mereka memampukan sebagian besar 2. Armee (termasuk Divisi Wiking) untuk dapat mundur ke garis pertahanan baru dan bersiap-siap di posisi mereka dalam menghadapi Pertempuran Praga yang akan mulai berkobar pada tanggal 1 Agustus 1944.
Sebuah regu dari SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" memperhatikan dengan terkagum-kagum sebuah tank berat JS-II (Josef Stalin II) milik Resimen Tank Jaga Terpisah Soviet ke-50 yang baru saja dihancurkan oleh Panther-Panther pimpinan SS-Sturmbannführer Erwin Meierdress di barat-laut Siedlce (Polandia) pada pukul 13:40 tanggal 29 Juli 1944. Tank berat Soviet satu ini baru saja diterjunkan untuk pertama kalinya dalam peperangan pada awal tahun 1944, dan pada awalnya hanya dijatahkan untuk unit-unit tank berat seperti Resimen Tank Jaga Terpisah ke-50. Model awal JS-II mempunyai berat 51 ton, mempunyai awak empat orang, dan dilengkapi dengan meriam kaliber 122mm. Setiap resimen tank berat Soviet berkekuatan 21 buah tank jenis ini, yang dibagi kedalam empat kompi (lima tank masing-masing), sementara satu lagi jatah tersisa adalah khusus untuk komandan batalyon. Kemunculannya membawa masalah besar pada pasukan Jerman yang sebelumnya sudah kewalahan dalam menghadapi serbuan massal tank-tank dari jenis T-34.
Setelah puas melihat-lihat raksasa yang terluka tersebut, para prajurit dari SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" berlari menuju ke arah kamera untuk bersiap-siap menyerang sasaran selanjutnya. Di latar belakang kita bisa melihat sebuah tank T-34/85 dari Brigade Tank ke-20 Soviet yang terbakar setelah dihantam oleh peluru penembus baja dari satuan Panther pimpinan SS-Sturmbannführer Erwin Meierdress (I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf"). Di sebelah kiri, petugas senapan mesin regu tersebut melihat dengan tenang ke arah sang fotografer, SS-Kriegsberichter Hermann Grönert, sambil merebahkan senjata andalannya (MG-34). Rasa lelah dan frustasi pastilah dirasakan oleh prajurit-prajurit Jerman ini, karena selama lima hari penuh (27-31 Juli 1944) mereka harus menghadapi serangan terus-menerus dari Korps Tank ke-11 Soviet di tengah panas yang menyengat. Foto ini sendiri diambil pada tanggal 29 Juli 1944 di barat-laut Siedlce, Polandia.
Lanjutan dari dua foto sebelumnya: Kini kita bisa melihat bahwa bintara pimpinan regu dari SS-Panzergrenadier-Regiment 6 "Theodor Eicke" tersebut sedang memberikan perintah pada anakbuahnya untuk segera bergerak, termasuk pada petugas senapan mesin yang membawa MG-34 di sebelah kiri. Sang Gruppenführer (Komandan Regu) sendiri membekali diri dengan senapan mesin ringan MP-40. Uniknya, sebagian besar orang-orang yang berada dalam foto ini mengenakan syal putih di leher tapi tanpa tambahan jaket kamuflase yang biasanya menutupi badan. Di sebelah kiri kita bisa melihat tank T-34/85 lainnya yang terbakar hebat setelah dihantam oleh peluru penembus baja dari satuan Panther pimpinan SS-Sturmbannführer Erwin Meierdress (I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 "Totenkopf").
Sumber :
Buku "From the Realm of a Dying Sun. Volume 1: IV. SS-Panzerkorps and the Battles for Warsaw, July–November 1944" karya Douglas E. Nash, Sr.