Generaloberst Heinz Guderian (Oberbefehlshaber Panzergruppe 2) memegang peta selama berlangsungnya brifing lapangan dengan jenderal-jenderalnya di Rusia, di dekat sebuah tank medium Jerman dari jenis Panzerkampfwagen III, musim panas tahun 1941. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Walther Nehring (Kommandeur 18. Panzer-Division), Oberst im Generalstab Rudolf Bamler (Chef des Generalstabes XXXXVII. Armeekorps), General der Panzertruppe Joachim Lemelsen (Kommandierender General XXXXVII. Armeekorps), Generalleutnant Hans-Jürgen von Arnim (Kommandeur 17. Panzer-Division), dan Generaloberst Guderian. Panzergruppe 2 dibentuk pada bulan November 1940 dari Panzergruppe Guderian (pada bulan Oktober 1941 dia dinamai ulang menjadi 2. Panzerarmee). Satuan lapis baja yang membawahi beberapa Korps Angkatan Darat ini mempunyai peranan penting dalam fase awal Unternehmen Barbarossa, invasi Jerman atas Uni Soviet, di tahun 1941. Panzergruppe 2 berada di bawah komando Heeresgruppe Mitte (Generalfeldmarschall Fedor von Bock), dan menjadi ujung tombak di sayap kanan (selatan), sementara Panzergruppe 3 (Generaloberst Hermann Hoth) mempunyai peranan yang sama di sayap kirinya (utara). Dalam prosesnya, kedua grup lapis baja ini menghancurkan berpuluh-puluh AD Tentara Merah, terutama dalam pertempuran sengit di Bialystok dan Minsk dimana ratusan ribu prajurit Soviet berhasil ditawan. Salah satu bagian dari Panzergruppe 2 adalah XXXXVII. Armeekorps, yang membawahi 17. dan 18. Panzer-division
Sumber :
https://ww2colorfarbe.blogspot.com/2020/03/heinz-guderian-during-barbarossa.html
No comments:
Post a Comment