Saat U-553 kembali ke pangkalannya di St. Nazaire (Prancis) dari patrolinya yang kedua pada tanggal 19 Juli 1941, u-boat satu ini tak hanya datang dengan membawa dua buah panji kemenangan, tapi juga periskop dalam kondisi yang rusak berat! Di malam tanggal 11-12 Juni 1941, setelah lima hari berada di samudera, kapten kapal tersebut yaitu Kapitänleutnan Karl Thurmann (4 September 1909 - 20 Januari 1943) memergoki beberapa kapal kargo Sekutu di utara kepulauan Azores yang terpisah dari konvoy OG-64, yang sedang dalam perjalanan ke arah barat. Tidak banyak buang waktu, pada pukul 01:22 dinihari U-553 mentorpedo kapal "Susan Maersk" (2.355 ton). Karena kondisi gelap dan begitu cepatnya kapal uap Inggris tersebut tenggelam, maka hanya hitungan kasar tonase dari korbannya yang bisa dicantumkan di panji kemenangan, dan itupun masih salah pula! Pada pukul 15:05 giliran kapal tanker berbendera Norwegia "Ranella" (5.590 ton) yang diserang oleh U-553. Sebuah torpedo mengenai kapal tersebut, tapi tidak membuatnya nyuksruk ke dasar lautan. Sebuah tembakan dilepaskan sekali lagi pada pukul 15:36, hanya saja torpedonya gagal meledak. Frustokat, Kapitänleutnant Thurmann memerintahkan agar U-553 melintas di bawah haluan "Ranella", yang sekarang dalam kondisi berhenti karena mesinnya rusak. Sayangnya, periskop U-553 belum sepenuhnya diturunkan sehingga mengenai bagian bawah dari kapal korbannya. Akibatnya, alat pengintip andalan u-boat tersebut menyon ke arah belakang sepanjang dua meter. Akhirnya, pada pukul 16:35 sore hari, torpedo ketiga dilepaskan yang mengenai "Ranella" dan membuatnya terbelah dua. Kontolnya eh konyolnya, kapal tersebut masih ogah untuk tenggelam! Dibutuhkan rentetan 100 tembakan peluru dari meriam geladak U-553 yang akhirnya berhasil menenggelamkan dua bagian dari "Ranella". BTW, 29 orang awak kapal Norwegia tersebut sebelumnya telah meninggalkan kapal dengan menggunakan perahu penyelamat dan mencapai Azores 12 hari kemudian. Semua keterangan ini didapatkan dari buku "Die U-Boot Fahrer - Die Boote, die Besatzungen und ihr Admiral" karya Lothar-Günther Buchheim halaman 160-161.
Sumber :
Majalah "U-Boot Im Focus" edisi no.2 - 2007
No comments:
Post a Comment