General der Panzertruppe Erwin Rommel (Kommandierender General Deutsches Afrikakorps) duduk di atas atap "Max", sebuah kendaraan tempur AEC Inggris hasil rampasan, bersama dengan kompatriotnya dari Italia. Foto ini kemungkinan besar diambil di musim panas tahun 1941, saat
Rommel sedang semangat-semangatnya mengusir pasukan Inggris dari Libya. Berdiri menunggu di samping "Max" di sebelah kanan adalah ajudan Rommel, Major Hans-Joachim Schraepler. Salah satu tugas tidak resmi Schraepler sebagai ajudan adalah membalas surat-surat para fans Rommel dari seantero Jerman yang berdatangan ke markas Afrikakorps, seiring dengan berita kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh "Der Wüstenfuchs" di medan perang Afrika Utara. Schraepler sendiri secara tragis terbunuh pada tanggal 9 Desember 1941 di dekat Derna, Libya. Penyebabnya: terlindas secara tidak sengaja oleh "Max" saat melakukan gerak mundur taktis demi menghindari perangkap kepungan serangan balasan Inggris (yang dikenal dengan nama Operation Crusader)! Di bulan yang sama, Rommel juga kehilangan dua orang jenderalnya yang gugur dalam pertempuran: Generalmajor Walter Neumann-Silkow (Kommandeur 15. Panzer-Division) dan Generalmajor Max Sümmermann (Kommandeur 90. leichte-Afrika-Division). Dalam catatan hariannya, Rommel mengakui bahwa Desember 1941 adalah bulan tersedih yang dijalaninya selama kampanye militer Jerman di Afrika Utara...
Sumber :
Foto koleksi pribadi Jim Haley
Buku "At Rommel's Side: The Lost Letters of Hans-Joachim Schraepler" oleh Hans-Albrecht Max Schraepler
No comments:
Post a Comment