Oberst Friedrich Gustav "Fritz" Jäger (tengah) bersama dengan empat
orang perwira Wehrmacht lainnya. Dia menampilkan kombinasi langka dari
medali Lippisches Kriegsverdienstkreuz II.Klasse (pita) dan I.Klasse (di
bawah spange zum Eisernes Kreuz I.Klasse) di seragamnya. Fritz Jäger
dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 26 Mei 1940
sebagai Major dan Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment 8 /
3.Infanterie-Division. Meskipun dia notabene adalah seorang pahlawan
perang, di balik layar dia sebenarnya adalah anggota gerakan perlawanan
terhadap Hitler yang ikut terlibat dalam Plot 20 Juli. Pada tanggal 20
Juli 1944, hari percobaan pembunuhan terhadap Hitler, Jäger bertugas
sebagai komandan unit cadangan Panzer di Distrik Pertahanan II (Stettin)
dan XXI (Kalisch). Setelah tas yang dibawa oleh Oberst Claus Schenk von
Stauffenberg meledak di bunker Wolfsschanze, Prussia Timur, Jäger
langsung diperintahkan oleh Stauffenberg untuk menahan seorang perwira
tinggi SS berpangkat Oberführer. Selanjutnya, dia juga bertugas untuk
menangkap Reichsminister Joseph Goebbels dan menguasai stasiun radio di
Masurenallee. Setelah tersebar kabar bahwa Hitler berhasil selamat dari
bom yang ditujukan kepadanya, prajurit-prajurit di bawah pimpinan Jäger
berbalik melawannya, dan malah kemudian menangkap komandan mereka
sendiri! Pada tanggal 21 Agustus 1944, Jäger dijatuhi hukuman mati
dengan tuduhan berkhianat terhadap negara oleh hakim Roland Freisler
dari Volksgerichtshof, dan dia digantung di hari yang sama di penjara
Plötzensee di Berlin. Semua harta miliknya disita oleh negara dan
anaknya, yang bertugas sebagai perwira di Divisi elit Großdeutschland,
juga ikut dicyduck dan dimasukkan ke kamp konsentrasi Sachsenhausen
Sumber :
http://ritterkreuztraeger.blogspot.com/2017/11/fritz-jager-with-other-officers-of.html
No comments:
Post a Comment