Seorang wanita Prancis, yang secara tiba-tiba muncul dari kerumunan, melampiaskan rasa bencinya dengan meludah pada seorang perwira Wehrmacht Jerman yang sedang digiring dalam todongan senjata oleh anggota Maquisard (gerakan perlawanan bawah tanah Prancis). Sementara itu, warga yang lain turut menyoraki dan mencemooh si perwira yang berasal dari unit infanteri tersebut (perhatikan medali Infanterie-Sturmabzeichen yang tersemat di seragamnya, bersama dengan Verwundetenabzeichen in Schwarz). Si perwira sendiri terlihat kalem dan tidak menanggapi ludahan serta sorak-sorai di sekelilingnya. Foto ini diambil oleh seorang wartawan majalah LIFE Amerika di St. Mihiel, Prancis, pada bulan September 1944.Warga setempat pantas merasa marah pada tentara pendudukan Jerman yang berada disana, karena beberapa hari sebelumnya - tepatnya pada tanggal 1 September 1944 - tidak kurang dari 20 orang warga St. Mihiel yang dieksekusi oleh pihak Jerman karena dituduh berkolaborasi dengan anggota gerakan perlawanan bawah tanah.
Sumber :
https://id.pinterest.com/pin/480196378988411596/
https://www.pressreader.com/uk/history-of-war/20190613/281638191702482
No comments:
Post a Comment