Generalmajor
Erwin Rommel ditunjuk untuk menjadi Komandan 7. Panzer-Division
menggantikan Generalleutnant Georg Stumme pada bulan Februari 1940. Pada
awalnya dia menimbulkan kesan yang tidak terlalu menjanjikan saat - di
hari pertama kedatangannya - memberi hormat kepada para komandan
seniornya dengan salam Nazi dan bukannya hormat militer biasa (meskipun
pada akhirnya Rommel dipaksa untuk bunuh diri pada tahun 1944 karena
dituduh terlibat dalam gerakan anti-Hitler, tapi pada tahun 1939 dia
adalah Kepala Batalyon Bodyguard Hitler dan, karenanya, telah menjelma
menjadi seorang fanatik Nazi pada tahun 1940). Sang Komandan Divisi
"newbie" juga membuat tersinggung para perwiranya saat mengatakan bahwa
sebagian besar anggota 7. Panzer-Division berasal dari Thuringia,
wilayah yang dianggap jarang menghasilkan prajurit yang berkualitas!
Belum cukup, Rommel langsung memerintahkan inspeksi umum seluruh pasukan
pada keesokan harinya – yang kebetulan jatuh pada hari Minggu – yang
merupakan hal yang tidak biasa dilakukan dan, karenanya, sangat tidak
disukai oleh para prajurit. Semua kejadian ini, ditambah dengan fakta
bahwa Rommel dianggap sebagai “titipan Hitler” belaka dan tidak
mempunyai pengalaman di unit lapis baja sama sekali, membuat sebagian
besar perwira 7. Panzer-Division membencinya. Rommel pun menyadari akan
hal ini, dan dia mengatasinya dalam satu tindakan drastis: pada tanggal
29 Februari 1940 Rommel secara tiba-tiba memecat seorang komandan
batalyon yang dianggap ngeyel, dan membuatnya meninggalkan markas divisi
hanya dalam tempo satu jam setengah! Tindakan tanpa telorasin eh
toleransi ini membuat shock seisi divisi, dan memaksa mereka untuk
mematuhi instruksi-instruksi Rommel selanjutnya – pada awalnya dengan
terpaksa, tapi kemudian dilakukan dengan sepenuh hati ketika melihat
sang Divisionskommandeur selalu berada paling depan dalam setiap
pertempuran, tak gengsi untuk tidur di tenda beralaskan rumput, serta
memakan ransum yang sama yang dimakan oleh prajurit dengan pangkat
terendah dalam pasukannya...
Sumber :
No comments:
Post a Comment