Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant im Generalstab Friedrich Von
Criegern (Chef des Generalstabes LXXXIV. Armeekorps), Generalleutnant
Otto Elfeldt (Mit der Führung beauftragt LXXXIV. Armeekorps), dan Major
im Generalstab Hasso Viebig (Ia Erster Generalstabsoffizier LXXXIV.
Armeekorps). Ketiga perwira Wehrmacht ini baru saja ditangkap oleh
pasukan Sekutu di Saint-Lambert-sur-Dive, Normandia, pada tanggal 20
Agustus 1944. Sambil menunggu evakuasi ke garis belakang, mereka ngobrol
santai sambil ngudud rokok cap Siluman Tulen. Saat semua unit-unit
Jerman yang masih mempunyai kekuatan tempur diperintahkan untuk keluar
dari kepungan Sekutu di Kantong Falaise di malam tanggal 19-20 Agustus
1944, Jenderal Elfeldt dan Korps pimpinannya ditugaskan untuk berjaga
dan melindungi usaha terobosan unit-unit Jerman yang dipecah menjadi
beberapa Kampfgruppe (Grup Tempur) tersebut. Di awal pagi tanggal 20
Agustus, Elfeldt memimpin sebuah tim kecil dalam usahanya untuk
mengitari kota Saint Lambert yang diduduki oleh musuh, tapi usahanya
menemui kegagalan saat dia dikejutkan dan ditangkap oleh elemen-elemen
dari Divisi Lapis Baja Polandia ke-1. Pada sore hari tanggal 21 Agustus
1944, kantong pengepungan di Falaise akhirnya tertutup rapat, dengan
sekitar 50.000 orang prajurit Jerman yang terperangkap di dalamnya.
Meskipun banyak pula yang berhasil lolos dari kepungan, tapi kerugian
yang diderita oleh Hitler dalam peristiwa ini - baik dari segi sumber
daya manusia maupun mesin perang - terhitung kolosal! Elfeldt sendiri
kemudian menjadi tawanan Inggris dan dipenjarakan di Island Farm Special
Camp 11 di Wales
Sumber :
https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/photograph-of-lieutenant-general-otto-elfeldt-taken-news-photo/513686027
http://www.specialcamp11.co.uk/Generalleutnant%20Otto%20Elfeldt.htm