Pada tanggal 16 September 1942, Generalfeldmarschall
Erwin Rommel
(Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") melakukan kunjungan ke markas
Jagdgeschwader 27 (JG 27) "Afrika", satu-satunya unit pemburu Luftwaffe
yang beroperasi di medan perang Afrika Utara. Disana dia bertemu dengan Hauptmann
Hans-Joachim Marseille (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe /
Jagdgeschwader 27), jagoan udara tak tertandingi di Afrika yang
kemunculannya selalu membawa petaka pada pesawat-pesawat terbang Sekutu
(puncak prestasi Marseille dibukukan pada tanggal 1 September 1942 saat
dia menembak jatuh 17 pesawat Inggris hanya dalam tempo satu hari!).
Sayangnya, hanya berselang dua minggu setelah pertemuan ini - tepatnya
pada tanggal 30 September 1942 - Marseille terbunuh saat pesawatnya
mengalami kerusakan mesin di udara. Pada saat kematiannya, sang pilot
yang terkenal kegantengannya ini sudah mengemas 158 kemenangan udara
terkonfirmasi, yang semuanya dibukukannya saat melawan pilot-pilot
Sekutu Barat yang berpengalaman (dibandingkan dengan pilot-pilot Rusia).
Rekor kemenangannya di "Front Barat" ini tak pernah terlampaui sampai
dengan perang berakhir!
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Hans-Joachim_Marseille
https://www.youtube.com/watch?v=MsVO7Wbngc0
No comments:
Post a Comment