Pada bulan Mei s/d Agustus 1942, delegasi perwira-perwira Angkatan Udara
Bulgaria melakukan kunjungan ke rangkaian Flakturm (Menara Flak) Jerman
di Berlin. Pada tanggal 2 Desember 1942 OKL (Oberkommando der
Luftwaffe) mengeluarkan pengumuman: "Kunjungan ke rangkaian Flak dan
fasilitas Luftwaffe di Berlin adalah dalam rangka pelatihan, berlangsung
secara rahasia, dan hanya dilakukan setelah mendapat persetujuan dari
Ia (Kepala Operasi) Führungsstab der Luftwaffe". Dalam foto ini, di
latar belakang kita bisa melihat gerbang utama dari Gefechtsturm III
(Menara Tempur 3) di Humboldthain, dimana truk-truk Wehrmacht bisa
keluar-masuk untuk membawa amunisi serta suplai lainnya. Gerbang ini
bisa ditutup dengan menggunakan Panzertüren (pintu lapis baja) sebagai
sebuah perlindungan tambahan dari upaya penetrasi pihak luar. Saat
Tentara Merah mengepung Berlin di bulan April-Mei 1945, mereka terkejut
ketika mendapati bahwa bahkan meriam terkuat mereka - yang berkaliber
203mm - tak mampu untuk membuat kerusakan berarti pada lapisan
dindingnya yang mempunyai ketebalan 3,5 meter! Pada akhirnya pasukan
Soviet dipaksa untuk membiarkan saja para penghuni Flaktürme Jerman ini
dalam kondisi terkepung, sampai akhirnya mereka kehabisan persediaan
makanan sendiri dan menyerah. Bahkan setelah diduduki oleh pihak musuh
pun, menghancurkannya begitu sulit sehingga sebagian besar Flaktürme
Jerman (termasuk yang ada dalam foto ini) masih kokoh bertahan sampai
hari ini! Seperti biasa, nggak lengkap Aliando ngoceh kalau nggak
disebutkan identifikasinya: ketiga dari kanan adalah Generalmajor Ludwig
Schilffarth (Kommandeur 1. Flak-Division), sementara kedua dari kanan
adalah Oberstleutnant Dr. Ernst Ziem (Kommandeur Turmflakabteilung 123 /
1.Flak-Division). Foto ini sendiri diambil dari buku "Flaktürme Wien Hamburg Berlin" karya Hans Sakkers (halaman 24)
Sumber :
Buku "Flaktürme Wien Hamburg Berlin" karya Hans Sakkers
No comments:
Post a Comment