Dalam sebuah surat pribadi yang ditujukan pada Hitler, General der Gebirgstruppe Eduard Dietl (Kommandierender
General Gebirgskorps Norwegen) menceritakan kesulitan luar biasa yang
dihadapinya saat harus beroperasi di wilayah paling utara kekuasaan
Jerman, kesulitan yang datangnya dari alam sekitar dan bukannya dari
musuh: "Mein Führer, wilayah tundra dimana Murmansk berada, sampai hari
ini kondisinya adalah sama persis dengan saat pertama kali dimana Tuhan
menciptakannya. Tak ada pohon, tak ada semak-semak, dan tak ada tempat
tinggal manusia. Tak ada pula jalan raya atau bahkan jalan setapak. Tak
ada apapun, hanya batu-batu belaka dan kekosongan tak berujung yang
mengiringinya. Wilayahnya dipenuhi oleh danau, aliran air dan sungai
berarus kencang. Di musim panas tundra berubah menjadi rawa-rawa,
sementara di musim dingin ditutupi oleh salju dan es dengan suhu yang
turun menjadi 40 atau bahkan 50 derajat di bawah nol. Selama delapan
bulan nonstop berlangsung malam kutub dengan lolongan badai salju yang
membawa angin yang memekakkan telinga. Tundra seluas ratusan kilometer
ini, yang mengelilingi Murmansk layaknya sebuah pertahanan alami,
mempunyai satu buah gurun yang besar. Tak ada satu manusia pun dalam
sejarah yang pernah bertempur di tempat ini, karena padang pasir
bebatuannya tak cocok untuk penempatan tentara. Kecuali, tentu saja,
bila dibangun jalan raya atau setidaknya jalan setapak untuk kuda
sehingga manusia dan, lebih penting lagi, hewan pengangkut bisa
melewatinya. Tapi bila aku harus melakukannya dengan pasukan yang aku
punya saat ini, maka semua beban kesulitan tersebut jatuh ke pundak
pasukan tempur kami, dua divisi gunung pimpinanku yang tak pernah
dilatih sebelumnya untuk menghadapi kesulitan semacam ini. Hal paling
pertama yang bisa diambil pelajaran oleh prajurit-prajurit dan perwiraku
saat tiba disini adalah ungkapan "menyelamatkan perlengkapan yang
tersisa". Disini kami hanya punya beberapa traktor, beberapa bagal,
sementara kami sangat kekurangan artileri yang mampu dipindahkan dengan
mudah, dan setiap divisi hanya mempunyai dua resimen saja..." (diambil
dari buku 'Hitler Moves East' karya Paul Carell)
Sumber :
https://vk.com/album-33777537_174313375?act=comments
No comments:
Post a Comment