Istilah
resmi "Schützenloch für Maschinengewehr" (Lubang Tembak untuk Senapan Mesin)
lebih dikenal oleh para Landser dengan nama "Maschinengewehrnest" (Sarang
Senapan Mesin). Lensa optik dari MG-34 dalam foto ini terlihat nyempil di
antara dua stahlhelm yang dipakai oleh awaknya. Dalam istilah Jerman,
kata Maschinengewehre "leichte" (ringan) atau "schwere" (berat) lebih
menekankan pada perannya dan bukan ukuran senjatanya, karena keduanya
sama-sama menggunakan senapan mesin MG-34 atau MG 42 kaliber 7,92mm. Leichte Schützengruppe
(Grup Senapan Ringan) dilengkapi dengan satu buah MG-34 yang dilengkapi
bipod serta cadangan satu atau dua buah laras senapan, sementara
schwere Schützengruppe (Grup Senapan Mesin berat) tetap membawa senapan
mesin dengan bipod yang sama, hanya saja dibekali dengan tambahan
tripod, lensa optik, serta cadangan laras senapan untuk memampukan
awaknya dalam menyediakan tembakan jarak jauh yang berkelanjutan. Foto
ini diambil di perbatasan kota Stalingrad bulan September 1942. Di latar
belakang tampak dua buah tank T-34 Rusia yang terbakar. Dari banyaknya
kotak amunisi kosong yang tercecer di belakang awak senapan mesin, kita
bisa mengetahui bahwa tank-tank Soviet tersebut diiringi oleh sejumlah
besar pasukan infanteri, yang sebagian besar darinya kini berserakan tak
bernyawa di hamparan ladang gandum! Misi sikat habis musuh lebih
dikenal dengan nama "Ausradieren" (pemusnahan total infanteri, posisi
pertahanan, kendaraan atau instalasi lawan)
Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
No comments:
Post a Comment