Saturday, December 25, 2021

Pengecatan Helm Luftwaffe


 
Dari stahlhelm kinclong ke sedikit bluwek: foto yang diambil pada tahun 1940/1941 ini memperlihatkan para anggota Werkstatt-Kompanie (Kompi Pemeliharaan) dari sebuah unit Flak Luftwaffe tak dikenal, yang terlihat sedang sibuk mencat ulang helem-helm mereka dengan warna yang tidak terlalu kinclong alias kontras, agar bisa lebih menyatu dengan sekitarnya. Ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Wehrmacht pada tahun 1940 mengenai warna dan dekal stahlhelm yang baru. Prajurit yang memegang alat semprotan terlihat mengenakan pakaian kerja Luftwaffe yang terbuat dari bahan HBT berwarna hijau gelagah. Foto ini juga cukup menarik karena memperlihatkan situasi di bengkel pemeliharaan Luftwaffe, yang tampaknya terletak tidak jauh dari rel kereta api (perhatikan gambar di latar belakang). Di sebelah kanan kita bisa melihat laras meriam Flak (Flugzeugabwehrkanone) kaliber 20mm dengan lima buah Abschußbalken (baris kemenangan), yang menunjukkan bahwa senjata satu ini setidaknya telah mamakan korban lima pesawat musuh!

Sumber :
http://menofwehrmacht.blogspot.com/2021/12/painting-luftwaffe-helmets.html

Jenderal Ramcke dan Keluarganya di Hari Natal 1941

Generalmajor Hermann-Bernhard Ramcke (Kommandeur Ergänzungseinheiten und Schulen des XI. Fliegerkorps) berfoto dengan keluarganya di Hari Natal tahun 1941. Ibu dari anak-anaknya adalah Ruth Göldner - putri dari Generalleutnant Paul Göldner -  yang berbeda usia 20 tahun dengan suaminya. Pasangan ini dikaruniai delapan orang anak, dengan yang termuda adalah Volker Ramcke, yang dilahirkan pada tahun 1952, setahun setelah ayahnya dilepaskan dari kamp tawanan Sekutu. Dalam foto ini sendiri Jenderal Ramcke mengenakan jas kleinerrock Luftwaffe, dengan segambreng medali yang tersemat di bagian dada. Tentu saja medali paling prestisius adalah Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang tercantol di lehernya, yang dia dapatkan pada tanggal 21 Agustus 1941, empat bulan sebelum foto ini diambil. Ramcke sendiri kemudian melengkapi "koleksi" Ritterkreuz-nya dengan tiga tingkatan yang lebih tinggi lagi: Eichenlaub (13 November 1942), Schwerter (19 September 1944), dan Brillanten (19 September 1944). Yang terakhir membuatnya menjadi salah satu dari hanya 27 orang pinilih di seantero Wehrmacht dan SS yang mendapatkannya! BTW, enam anak yang dimiliki oleh pasangan ini membuat sang ibu, Ruth Ramcke, berhak untuk mendapatkan Mutterkreuz (Salib Ibu), sebuah medali khusus yang dianugerahkan oleh pemerintah Jerman kepada setiap ibu yang melahirkan lima orang anak atau lebih, sebagai sebuah penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan mereka dalam membesarkan begitu banyak anak.


Sumber :
https://twitter.com/x3892555/status/1220459234988646411

Tentara Jerman Tertidur

Warnung! Tentara Jerman ini tidak sedang merem-melek sambil diem-diem tangannya chokbun, melainkan sedang melepaskan lelah dengan tidur sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke kamp tawanan perang. Yoi beibeh, bapak-bapak berkumis Asmuni ini adalah salah satu dari ratusan ribu prajurit Wehrmacht yang ditawan oleh Sekutu di Front Barat pada tahun 1944. Sebagai fotografernya adalah Maurice Zalewski, orang Prancis yang telah mengabadikan medan konflik dari sejak kancah Perang Saudara Spanyol di tahun 1936. Zalewski tetap melanjutkan profesinya sebagai fotografer profesional di masa pendudukan Jerman di Prancis (1940-1944), dan ikut menyertai pasukan Sekutu dalam pembebasan Paris, Vosges, dan Lorraine, sebelum kemudian memasuki wilayah Jerman di Saar.

Sumber :
https://www.wehrmacht-awards.com/forums/forum/wehrmacht-era-militaria/photos-and-paper-items-forum/12689323-fantastic-maurice-zalewski-press-photos