Saturday, June 1, 2019

Sanitäts-Feldwebel Rudolf Bäcker, Anggota Medis Wehrmacht yang Mendapatkan Ritterkreuz


 Sanitäts-Feldwebel Rudolf Bäcker (21 Februari 1914 - 3 September 2005) pertama kali bergabung dengan Infanterie-Regiment 36 setelah menyelesaikan pendidikan dasar militernya periode 10 Oktober 1936 - 30 September 1938. Saat mobilisasi perang tahun 1939 dia menjadi anggota Infanterie-Regiment 57, tapi kemudian pindah kembali ke unit lamanya untuk berpartisipasi dalam penyerbuan ke Prancis (1940) dan Rusia (1941). Atas pengabdiannya dalam pertempuran di Jembatan Kuban dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 September 1943 sebagai Sanitäts-Feldwebel der Reserve di Stab II.Bataillon / Grenadier-Regiment 36 / 9.Infanterie-Division / Gruppe Allmendinger / 17.Armee / Heeresgruppe A, dan tercatat sebagai salah satu dari hanya 14 orang anggota medis di seantero Wehrmacht yang dianugerahi penghargaan setinggi itu! Bagaimana pula ceritanya seorang Sanitäter seperti Bäcker mendapatkannya? Inilah dia beibeh: Dalam pertempuran keempat memperebutkan jembatan Kuban yang sangat vital pada tanggal 18 September 1943, Tentara Merah Rusia menyerbu menggunakan kombinasi tank dan penyembur api, tak henti-hentinya beraksi selama berhari-hari walaupun malam telah tiba, sehingga pos komando batalyon tempat Bäcker bertugas pun berhasil dikuasai, termasuk lokasi perawatan prajurit Jerman yang terluka. Dalam situasi yang kritis seperti itu, Bintara medis Bäcker melihat sebuah panzer pendukung infanteri di sekitarnya, dan memutuskan untuk menaiki tank tersebut dan mengarahkan awaknya memutar ke belakang posisi pasukan musuh. Bäcker sendiri berada di belakang senapan mesin dan siap siaga dengan granat di tangannya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Di sepanjang malam sebiji panzer tersebut melakukan manuver melalui medan yang telah dikuasai Bäcker dengan baik (dia telah bertugas di tempat tersebut selama setahun), sampai akhirnya tank musuh pertama terdeteksi melalui suara mesinnya. Bäcker dan panzernya menghancurkan tank tersebut, dilanjutkan dengan tank kedua dan ketiga melalui perpindahan posisi yang cermat. Ketika meriam panzernya macet, giliran Bäcker yang beraksi dengan senapan mesin dan membabat habis musuh dari arah yang tak mereka duga sama sekali. Pasukan infanteri Rusia menjadi panik dan menyangka adanya serangan balasan oleh kekuatan yang jauh lebih besar (ingat, saat itu gelap gulita!). Mereka pun berlarian mundur meninggalkan rekan-rekan mereka yang tewas dan terluka. Aksi nekad luar biasa yang dilakukan oleh Bäcker bersama dengan beberapa awak panzer tersebut telah menyelamatkan batalyonnya dari kehancuran, sekaligus menstabilkan kembali posisi pertahanan! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Agustus 1941) dan I.Klasse (27 Januari 1942); Verwundetenabzeichen Schwarz (25 November 1941) dan in Silber (9 September 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942) ; Infanterie-Sturmabzeichen (3 Februari 1943); Rumänische Tapferkeits-Medaille l. Klasse in Gold (12 Februari 1943); Deutsches Kreuz in Gold (18 Juni 1943); serta Nahkampfspange in Silber (3 Agustus 1943)


Sumber :
http://alifrafikkhan.blogspot.com/2014/09/daftar-anggota-medis-wehrmacht-yang.html

No comments:

Post a Comment