Sunday, January 26, 2020

Tawanan Perang Soviet dan Sturmgeschütz III

Rombongan tawanan Tentara Merah menunggu untuk dipindahkan oleh unit pengawal Jerman ke kamp penampungan sementara. Mereka mengenakan mantel dengan warna dan model yang bermacam-macam, dengan sebagiannya telah beralih menggunakan pakaian sipil. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Schlosser di sebuah stasiun kereta api tak dikenal di Ukraina, pada tahun 1943. Di latar belakang terlihat dua buah StuG (Sturmgeschütz) III yang masih fresh - dengan cat kamuflase tiga warna - yang tampaknya baru diturunkan dari kereta transport dan kini telah siap untuk berangkat menuju ke unit penempatannya. Diperkirakan bahwa sekitar 3,3 juta tawanan perang Soviet telah tewas di kamp-kamp penampungan Jerman. Angka ini mencakup 57% dari total 5,7 juta prajurit Rusia yang ditawan oleh Wehrmacht, sebuah angka kematian yang sangat kontras bila dibandingkan dengan 8.300 prajurit Inggris dan Amerika yang meninggal di kamp dari total 231.000 orang (sekitar 3,6 %)! Dari berjuta-juta tawanan Soviet yang tewas, 5% diantaranya berkebangsaan Yahudi. Kebanyakan mereka kehilangan nyawanya dalam periode antara bulan Juni 1941 (dimulainya Unternehmen Barbarossa) sampai dengan bulan Januari 1942 (serangan balik Soviet di sekitar Moskow), dimana pihak Jerman diperkirakan telah membunuh 2,8 juta orang tawanan mereka, terutama dengan jalan membuat mereka kelaparan secara disengaja, dibiarkan berada di luar ruangan secara terus-menerus, atau dieksekusi secara langsung. Satu juta lagi kemudian dibebaskan untuk mengabdi sebagai "sukarelawan" Wehrmacht (Hilfswilige) di garis belakang, atau bergabung dengan unit-unit perang bentukan Jerman. Sekitar 500.000 orang dari total tawanan perang Soviet ini berhasil melarikan diri atau dibebaskan, sementara sisanya harus pasrah menjalani nasib sebagai penghuni kamp penampungan sampai dengan akhir perang.



Sumber :
http://ww2colorfarbe.blogspot.com/2020/01/soviet-pows-guarded-by-german-stugs.html

No comments:

Post a Comment