Tuesday, February 25, 2020

Eduard Dietl di Padang Tundra

 Dalam sebuah surat pribadi yang ditujukan pada Hitler, General der Gebirgstruppe Eduard Dietl (Kommandierender General Gebirgskorps Norwegen) menceritakan kesulitan luar biasa yang dihadapinya saat harus beroperasi di wilayah paling utara kekuasaan Jerman, kesulitan yang datangnya dari alam sekitar dan bukannya dari musuh: "Mein Führer, wilayah tundra dimana Murmansk berada, sampai hari ini kondisinya adalah sama persis dengan saat pertama kali dimana Tuhan menciptakannya. Tak ada pohon, tak ada semak-semak, dan tak ada tempat tinggal manusia. Tak ada pula jalan raya atau bahkan jalan setapak. Tak ada apapun, hanya batu-batu belaka dan kekosongan tak berujung yang mengiringinya. Wilayahnya dipenuhi oleh danau, aliran air dan sungai berarus kencang. Di musim panas tundra berubah menjadi rawa-rawa, sementara di musim dingin ditutupi oleh salju dan es dengan suhu yang turun menjadi 40 atau bahkan 50 derajat di bawah nol. Selama delapan bulan nonstop berlangsung malam kutub dengan lolongan badai salju yang membawa angin yang memekakkan telinga. Tundra seluas ratusan kilometer ini, yang mengelilingi Murmansk layaknya sebuah pertahanan alami, mempunyai satu buah gurun yang besar. Tak ada satu manusia pun dalam sejarah yang pernah bertempur di tempat ini, karena padang pasir bebatuannya tak cocok untuk penempatan tentara. Kecuali, tentu saja, bila dibangun jalan raya atau setidaknya jalan setapak untuk kuda sehingga manusia dan, lebih penting lagi, hewan pengangkut bisa melewatinya. Tapi bila aku harus melakukannya dengan pasukan yang aku punya saat ini, maka semua beban kesulitan tersebut jatuh ke pundak pasukan tempur kami, dua divisi gunung pimpinanku yang tak pernah dilatih sebelumnya untuk menghadapi kesulitan semacam ini. Hal paling pertama yang bisa diambil pelajaran oleh prajurit-prajurit dan perwiraku saat tiba disini adalah ungkapan "menyelamatkan perlengkapan yang tersisa". Disini kami hanya punya beberapa traktor, beberapa bagal, sementara kami sangat kekurangan artileri yang mampu dipindahkan dengan mudah, dan setiap divisi hanya mempunyai dua resimen saja..." (diambil dari buku 'Hitler Moves East' karya Paul Carell)


Sumber :
https://vk.com/album-33777537_174313375?act=comments

No comments:

Post a Comment