Thursday, May 7, 2020

Para Petinggi Nazi Tawanan Sekutu

Para petinggi Nazi dan Axis yang "masuk kantong" tawanan Sekutu di akhir perang tahun 1945: Laksamana Miklós Horthy de Nagybánya (mantan pemimpin Hungaria), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS und Polizei Karl-Hermann Frank (Panglima SS dan Polizei di Cekoslowakia), Generalfeldmarschall Luftwaffe Albert Kesselring (Panglima pasukan Jerman di Front Mediterania), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Panglima pasukan Jerman di Front Barat), Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Panglima pasukan Jerman di Front Timur), SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar Jerman di Belanda), Großadmiral Karl Dönitz (Pemimpin terakhir Nazi Jerman), dan Reichsmarschall Hermann Göring (Panglima Luftwaffe).

Di akhir Perang Eropa bulan Mei 1945, Saat pasukan Inggris memperlakukan petinggi Nazi Jerman yang menjadi tawanan mereka dengan penuh ketegasan, pihak Amerika Serikat terlihat sedikit lebih lunak dan malah terkesan mempertahankan status tawanan mereka sebagai seorang "selebritas" yang mendapatkan fasilitas mewah seperti sebelumnya. Pentagon ternyata tidak terkesan oleh perlakuan ini. Pada tanggal 13 Mei 1945 Jenderal Dwight Eisenhower (Panglima Pasukan Gabungan Sekutu di Eropa) mendapat telegram pedas dari atasannya, Jenderal George C. Marshall (Kepala Staff Angkatan Darat Amerika Serikat), yang mempertanyakan mengenai "Keramahtamahan Goering" yang mengganggu publik di tanah air. Pada tanggal 14 Mei Eisenhower mengirimkan pesan kabel kepada Panglima 12th Army Group, 3rd Army dan 7th Army, yang berisi larangan "bergaul" dengan setiap orang Jerman, baik militer maupun sipil. Ternyata banyak pelanggaran yang ditemukan berkaitan dengan hal tersebut. Inspektur-Jenderal 7th Army sendiri menemukan 10 kasus "pergaulan terlarang" semacam itu, yang melibatkan 10 orang jenderal Amerika! Tiga bulan kemudian, sebuah rekomendasi dari atas diberikan agar tidak memperpanjang masalah tersebut karena peraturannya dianggap sudah usang seiring dengan berakhirnya peperangan. Tapi tidak demikian halnya dengan 60 kasus serupa yang menimpa prajurit kelas "ecek-ecek": mereka semuanya dibawa ke mahkamah militer Angkatan Darat Amerika dan mendapatkan hukuman yang beragam, dengan yang terberat diantaranya adalah kurungan selama enam bulan dan kehilangan dua pertiga gajinya!



Sumber :
https://www.uglyhedgehog.com/t-285946-1.html
https://www.youtube.com/watch?v=MaIYUxCRfTU

No comments:

Post a Comment