Thursday, June 25, 2020

Dogfight Bf 109 dari JG 53 vs Hurricane RAF

Pada tanggal 12 Agustus 1940, Jagdgeschwader 53 (JG 53) mendapatkan tugas untuk melakukan patroli "Freie Jagd" (perburuan bebas) di sekitar wilayah pantai Portsmouth dan Isle of Wight, sebagai bagian dari dukungan terhadap pesawat-pesawat bomber Junkers Ju 88 dari Kampfgeschwader 51 (KG 51) yang sedang melakukan operasi pemboman di pelabuhan Portsmouth dan stasiun radar Ventnor di Isle of Wight. Sebagai pimpinan 1.Staffel / JG 53 adalah Hauptmann Hans-Karl Mayer, yang menerbangkan pesawat Messerschmitt Bf 109E-4 "Weiße 8", sementara yang bertugas sebagai Rottenflieger (wingman) adalah Unteroffizier Heinrich Rühl yang menerbangkan Bf 109E-1 "Weiße10". Terbang dengan ketinggian 8.500 meter, pada pukul 12:20 siang mata Mayer tiba-tiba memergoki tiga pesawat Hurricane Inggris yang sedang mengeroyok sebuah Messerschmitt Bf 110 yang sedang terbang sendirian. Meskipun pesawat Mayer dan Rottenflieger-nya langsung menukik menuju ke arah musuh, pilot Bf 110 yang panik keburu melompat keluar dari pesawatnya. Mayer memilih pesawat yang berada di sisi kanan, sementara Rühl di sisi kirinya. Sang Staffelkapitän memuntahkan 20 peluru kanon kaliber 20mm dan 80 peluru senapan mesin kaliber 7,92mm sebelum pesawat RAF (Royal Air Force) buruannya jatuh ke lautan dengan badan dipenuhi api, dan tercatat sebagai korban ke-10 dari Hans-Karl Mayer dalam Perang Dunia II. Sementara itu, Rühl membutuhkan seluruh persediaan peluru kanonnya dan 200 peluru senapan mesin sebelum pesawat musuhnya melengkung dengan lembut dan kemudian menghantam lautan. Mayer sekarang mengalihkan perhatiannya pada satu Hurricane yang tersisa, yang kini sedang mendapat giliran dikeroyok oleh pesawat-pesawat Staffel-nya. Tampaknya pilot terakhir ini cukup mahir, karena pesawat Mayer sempat terkena tembakan sebanyak enam kali. Yang terjadi selanjutnya adalah laporan pertempuran yang ditulis oleh Mayer seusai misinya: "Setelah menembak jatuh korban pertamaku, aku kembali pada dogfight (pertempuran udara) antara satu Hurricane yang tersisa melawan beberapa pesawat Staffel-ku. Aku segera menyerang pesawat tersebut dan mampu menembaknya sebanyak dua kali, sementara pesawatku sendiri terkena beberapa tembakan darinya. Pesawat musuh yang pincang tersebut berusaha untuk menyelamatkan diri ke arah pantai. Aku sendiri tetap mengejarnya, sementara teman-temanku kini kehilangan diriku di tengah kacaunya pertempuran. Meskipun pesawat musuh berusaha keras untuk mengecoh dan menghindar dariku, aku masih tetap dapat melepaskan beberapa tembakan yang mengenainya. Hurricane tersebut mulai mengeluarkan asap hitam, sebelum kemudian menukik di ketinggian rendah dan jatuh berkeping-keping saat menyentuh permukaan lautan". Mayer telah mencatatkan kemenangan keduanya di hari itu, setelah menghabiskan 10 peluru kanon dan 250 peluru senapan mesin untuk menghabisi korbannya yang terakhir. Meskipun tak dapat diketahui dengan pasti, kemungkinan besar tiga korban Mayer dan Rühl di hari itu adalah Pilot Officer John Harrison, Acting Flight Lieutenant Wilhelm Pankratz dan Sergeant Josef Kwiecinski, semuanya adalah pilot-pilot dari No.145 Squadron yang dilaporkan hilang di sekitar Isle of Wight di waktu yang bersamaan dengan klaim yang dikeluarkan oleh pihak Jerman.


Sumber :
Lukisan hasil karya Mark Postlethwaite dalam buku "Jagdgeschwader 53 'Pik-As' Bf 109 Aces of 1940" karya Chris Goss

No comments:

Post a Comment